All posts by arifrivaldi

Laporan Kerja Praktik di Strategic Business Unit Laboratory PT. Superintending Company of Indonesia

Proses Pengujian Keamanan Lampu Swaballast Sesuai SNI 04-6504-2011

 

Lampu Swaballast adalah tipe lampu yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu peralatan pencahayaan, karena cahaya yang dihasilkan sangat terang, hemat energi dan harganya yang relatif lebih murah daripada tipe lampu lainnya, menjadi faktor primadona oleh masyarakat. Tetapi, karena banyaknya produk  lampu swaballast yang beredar membuat pemerintah perlu menerapkan standar keamanan demi menjaga hak konsumen. Oleh karena itu, setiap produsen lampu swaballast harus lolos uji keamanan sesuai standar SNI 04-6504-2011 yang salah satu tempat pengujiannya berada di PT. Sucofindo. Proses pengujian lampu swaballast ada beberapa parameter klausul berdasarkan cara uji mekanis dan elektrikal serta uji pencahayaan. Ada batasan nilai dan toleransi tersendiri pada setiap parameter pengujian, jika tidak memenuhi apa yang dipersyaratkan maka pada parameter tersebut sampel dinyatakan gagal uji. Pengujian mekanis dan elektrikal secara garis besar adalah pengujian berdasarkan kontak fisik langsung menggunakan berbagai instrumen alat ukur, sedangkan pengujian pencahayaan adalah pengujian non kontak fisik karena diuji dengan instrumen khusus yang hanya bisa dibaca hasilnya dengan proses komputerisasi. Pada pengujian sampel lampu yang dilakukan secara acak berdasarkan pengamatan, diperoleh hasil bahwa ada beberapa sampel uji yang gagal dalam uji mekanis dan elektrikal, biasanya diakibatkan oleh faktor kualitas isolasi dan kekuatan bahan serta pelindung rangkaian elektrikal, sedangkan pada uji pencahayaan hampir seluruhnya lolos uji dikarenakan gelombang cahaya ultraungu yang dihasilkan sesuai dengan rentang cahaya yang bisa ditangkap oleh manusia (400nm-700nm) dan dominant wavelength terletak pada warna kuning kehijauan, hijau, dan biru kehijauan.

Laporan Kerja Praktik (Proses Pengujian Keamanan Lampu Swaballast Sesuai SNI 04-6504-2011)

Pengalaman Geladi di PT. Telekomunikasi Indonesia Regional Jakarta Utara

LAPORAN AKHIR GELADI

Matakuliah Geladi tentunya wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Telkom University, terlebih untuk Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Informatika, dan Fakultas Rekayasa Industri. Sebelum lebih jauh mengenail “Apa itu Geladi?”, pasti Anda sudah tahu apa itu Kerja Praktik atau Kuliah Kerja Nyata, seperti itulah gambaran Geladi, tetapi ada perbedaannya. Geladi adalah Matakuliah Umum yang wajib diambil pada Semester Genap Tingkat Kedua (Semester IV), Geladi merupakan Marakuliah dasar yang menekankan para pesertanya untuk belajar memahami bagaimana Proses Kerja pada perusahaan masing-masing peserta Geladi berlangsung. Proses Kerja setiap peserta berbeda-beda, ada yang sesuai dengan bidang Akademiknya ataupun diluar dari apa yang dipelajari di kampus. Menurut aturan dari PPDU (Program Perkuliahan Dasar dan Umum), Geladi pelaksanaannya dilaksanakan pada libur Semester IV dari 1 Juni 2015 hingga 10 Juli 2015 (40 hari). Tetapi itu kembali kepada kebijakan perusahaan masing-masing peserta Geladi, ada yang pelaksanannya sesuai dengan jadwal yang diberikan PPDU dan adapula yang pelaksanannya lebih cepat dari jadwal.

Secara khusus, kali ini saya akan menceritakan pengalaman Geladi yang bertempat di PT. Telekomunikasi Indonesia Regional Jakarta Utara atau lebih popular dikenal sebagai WITEL TELKOM JAKUT. Seperti pada perusahaan lain pada umumnya, PT. Telekomunikasi Indonesia pastinya memiliki ratusan cabang regional untuk meng-cover setiap unit bisnis setiap daerahnya diseluruh Indonesia, dan WITEL TELKOM JAKUT merupakan salah satunya. WITEL TELKOM JAKUT juga merupakan salah satu Wilayah Telkom yang terbesar, karena aspek wilayahnya meliputi Kawasan Naga Jakarta, dikatakan Kawasan Naga Jakarta karena diwilayah ini terdapat Instansi Pemerintah, Pelabuhan, Kawasan Industri, Pariwisata, Pusat Perbelanjaan yang skalanya Nasional dan Internasional, bahkan beberapa dari objek tersebut menjadi Objek Vital Nasional.

Terlepas dari itu, kembali ke inti Pengalaman Geladi di WITEL TELKOM JAKUT. Mahasiswa Geladi selama 40 hari banyak sekali aktivitas yang dilakukan, mulai dari melihat cara pegawai bekerja, mengikuti rapat setiap minggunya, ikut ke lapangan, dll. Tetapi yang menjadi basis pengalaman Geladi saya adalah sebagian besar pergi ke lapangan, karena dari Sembilan Mahasiswa Telkom University yang Geladi di WITEL TELKOM JAKUT, Empat Mahasiswa ditempatkan dibagian Access Optimalization and Maintenance Access yang pekerjaannya dominan diluar kantor atau di lapangan, dan saya termasuk didalamnya. Kami berempat ditempatkan dibagian ini karena basis akademik kami memang lebih kearah Maintenance and Optimalization. Lalu, “Hal apa saja yang kami lakukan dilapangan?”, pastinya banyak sekali.

Agenda hari pertama saya dan teman-teman Geladi adalah mengikuti rapat perdana (penyambutan) sekaligus diberikan sosialisasi mengenai pengenalan perusahaan dan aturan perusahaan yang berlaku bagi para peserta Geladi, Magang, dan Kerja Praktik oleh Manager Human Resources. Lalu dihari kedua kami diberikan materi mengenai SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) oleh salah satu pegawai yang expert dibidang ini dan tentunya perihal unit bisnis yang ada di WITEL TELKOM JAKUT oleh Manager Marketing. Kemudian dihari ketiga kami Sembilan Mahasiswa Geladi diberi penempatan kerja oleh Manager Human Resources sesuai dengan bidang dan kompetensi akademik kami, saya sendiri yang statusnya Mahasiswa dari jurusan Teknik Fisika ditempatkan dibagian Access Optimalization and Maintenance Access bersama dengan tiga rekan Geladi saya yang lainnya, sisa lima rekan Geladi saya tentunya ditempatkan dibagian yang berbeda sesuai dengan bidang dan kompetensi akademiknya, dan dihari itu juga saya dan tiga rekan satu divisi langsung ikut bekerja. Di hari itu kami hanya berkenalan dengan para staf dan pegawai yang berada di Access Optimalization and Maintenance Access dan berbagi cerita pengalaman. Hari keempat hingga hari terakhir Geladi kami lakukan dengan bekerja secara efektif sesuai dengan peraturan kantor, masuk kerja pukul 08:00 s.d. 17:00 dan disaat bulan Ramadhan pukul 08:00 s.d. 16:00. Tetapi kami yang ikut bekerja di lapangan tidak terlalu terikat dengan peraturan tersebut, asalkan pekerjaan di lapangan beres, kami langsung diperbolehkan pulang, rata-rata kami selesai bekerja pukul 16:00 dan 15:00 disaat Ramadhan, berbeda dengan rekan Geladi kami lainnya yang berada dibagian lain.

Pekerjaan yang kami berempat lakukan setiap harinya adalah berkunjung ke setiap STO (Stasiun Transmisi Otomat) yang ada di KACATEL (Kantor Cabang Telkom) dibawah naungan WITEL TELKOM JAKUT untuk melihat setiap trouble dan gangguan diwilayah tersebut. Setelah melihat dimana lokasi trouble dan gangguan, kami langsung bergerak ke lokasi dan langsung melakukan Maintenance dengan koordinasi dari STO setempat dan staf dari WITEL TELKOM JAKUT melalui telepon untuk mengetahui dan memecahkan permasalahan gangguan. Permasalahan yang kami adapi sebagai contohnya adalah: melakukan cross check mengenai data user/pelanggan, melakukan sambungan baru, upgrade/migrasi sistem komunikasi baru ke sistem yang lebih modern, melakukan perbaikan pada setiap rumah kabel, dan melakukan uji test sambungan.

Untuk lebih detailnya lagi, saya tidak menjelaskan secara spesifik, karena ini menyangkut kerahasiaan perusahaan yang patut untuk dijaga oleh setiap Mahasiswa yang melaksanakan Geladi, Magang, atau Kerja Praktik, karena kami diawal sudah berkomitmen untuk menjaga informasi penting yang menyangkut perusahaan. Lalu setelah itu kami membuat laporan akhir Geladi dengan bantuan para staf dan pegawai serta pembimbing lapanang kami untuk dijadikan dokumentasi kegiatan, baik untuk perusahaan sebagai arsip maupun untuk pihak kampus sebagai syarat penilaian matakuliah Geladi yang kami jalani.

Cukup sekian pengalaman Geladi yang saya tulis, semoga bermanfaat dan menjadi bahan referensi bagi adik-adik junior Telkom University yang tahun depan atau tahun depannya lagi akan melaksanakan program Geladi.

Kesan: sangat menyenangkan, pengalaman ini mengajarkan bagaimana kita harus bekerja secara sungguh-sungguh apapun itu pekerjaan yang kita terima, walaupun tidak sesuai dengan bidang yang kita dalami.

Pesan: Semoga apa yang saya posting ini bermanfaat bagi semua, baik adik tingkat maupun yang lainnya

Kenapa Orang Takut Dan Ragu Untuk Memilih Teknik Fisika ?

tf01

 Halo semuanya, tujuan saya menulis semua ini bukanlah untuk menyombongkan atau melebih-lebihkan program studi saya sendiri, tetapi saya ingin membuka wawasan dan pikiran dari kalian sang pembaca blog ini mengenai program studi Teknik Fisika di Indonesia ini. Saya sendiri adalah mahasiswa Teknik Fisika Universitas Telkom.

 

Apa Program Sudi Teknik Fisika Itu ?

Jadi Teknik Fisika adalah suatu ilmu yang menjembatani antara dunia Teknik dengan ilmu pasti Fisika dan Matematika. Disini kita mempelajari semua ilmu dibidang keteknikan, sebagai contoh : pada semester keempat saya mendapatkan mata kuliah Gambar Instrumen. saya pikir awalnya itu cuma sekedar menggambar benda dan desain seperti : AutoCAD ataupun SolidWorks, tapi ternyata disamping itu kita diajarkan mengenai P&ID (Piping and Instrumentation Drawing), dimana P&ID ini merupakan mata kuliah Teknik Kimia pada semester VII secara umum. Setelah itu, saya mendapatkan mata kuliah : Mekanika Fluida, Termodinamika Teknik, Elektronika, Sistem Digital, Fisika Bangunan, Fisika Material, dlsb yang dimana semua itu merupakan mata kuliah dari Teknik Mesin dan Teknik Elektro serta Teknik Sipil. Namun yang kita pelajari adalah FUNDAMENTAL dari ilmu-ilmu tersebut.

 

Kenapa Teknik Fisika Itu Mempelajari Bidang Ilmu Secara Fundamental ?

Ibaratkan sebuah bangunan, bangunan yang kokoh tidak akan berdiri tanpa fundamental dasar bangunan yang kokoh dan kuat. Jadi, disinilah kalian akan dipaksa untuk memahami semua fundamental ilmu Teknik yang ada. Hal ini bukan berarti kita tidak memiliki konsentrasi sendiri dalam bidang Teknik Fisika. Konsentrasi Teknik Fisika sendiri ada pada bidang Instrumentasi Industri, Teknik Kontrol, Energi Terbarukan dan Akustika Bangunan serta Rekayasa Material. Sangatlah berat untuk menjadi seorang Insinyur Teknik Fisika, sebagai contohnya saya ambil Teknik Kontrol. Ketika saya ingin mengontrol sesuatu, saya haruslah paham betul dengan hal yang akan saya kontrol. Orang yang pandai dalam Teknik Kontrol ini bukanlah Insinyur biasa, layaknya Insinyur Teknik lainnya, tetapi Insinyur yang telah menguasai dalam bidang yang akan dia kontrol, karena dalam mengontrol sesuatu, orang tersebut haruslah fasih dalam segala hal terkait bidang tersebut.

Ironisnya, peminat Teknik Fisika di Indonesia ini masih terbilang sedikit yang mungkin orang berpikir akan sangatlah susah dalam bidang Teknik Fisika ini. Di luar negeri, Teknik Fisika sendiri memiliki julukan sebagai MOTHER OF ENGINEERING dan hanya orang-orang tertentulah yang bisa memasuki program studi ini.

Dalam lahan pekerjaan, kesempatan untuk bekerja di perusahaan industri Minyak & Gas juga terbuka luas untuk lulusan ini, terutama dalam bidang Instrumentasi dan Kontrol, oleh karena itu, tidak heran jika kita dikenal sebagai Instrumental Engineer yang handal.

renewable-energy

Lalu Apa Bedanya Antara Fisika Murni Dengan Teknik Fisika?

Jelas beda, walaupun di Fisika Murni juga sering membuat alat seperti sensor, dlsb. Teknik Fisika adalah bidang Fisika yang mendasari ilmu Teknik. Disini, pola pikir kalian sebagai “calon” Insinyur dibentuk, dari mulai diasah dalam menyelesaikan permasalahan dilapangan, dalam menyelesaikan masalah dan dalam melakukan analisis serta perhitungan. Dalam Fisika Murni, kalian hanya belajar secara teoritis dan menyelesaikannya secara hitungan dengan rumus-rumus tertentu. Pada Teknik Fisika, kalian tidak hanya mengerti secara teoritis, tetapi langsung dihadapkan dengan kasus-kasus tertentu dan bagaimana caranya menganalisis kasus tersebut dengan berbagai asumsi sebelum mendapatkan sebuah persamaan yang akan kalian gunakan dalam menyelesaikan kasus tersebut, hingga mendapatkan sebuah hasil dari eksperimen tersebut.

Sangat Menarik Bukan?

Selain itu, banyak sekali proffesor-proffesor lulusan dari Teknik Fisika ini mendirika jurusan-jurusan teknik lain, selain Teknik Fisika. Sebagai contoh, jurusan Teknik Elektro di beberapa Universitas didirikan oleh alumni Teknik Fisika, tetapi peminat Teknik Elektro di Indonesia lebih tinggi dari Teknik Fisika. Mengapa bisa demikian ? Kembali kepada pemikiran orang Indonesia, mereka lebih berminat untuk memilih Teknik Elektro karena sudah terlihat bagaimana mereka bekerja nantinya.

Sekian tulisan ini saya akhiri, semoga bisa membuka jalan pemikiran dan pemahaman kalian yang sedang bimbang dan ragu untuk memilih program studi Teknik Fisika ini.

Terimakasih 🙂